Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rambu Kuning Industri Otomotif, Penjualan Dekati Era Covid-19

Penjualan wholesales mobil Mei 2025 turun 15,1% YoY, terendah pasca-pandemi; total YtD turun 5,5%; GIIAS 2025 diharapkan bangkitkan pasar nasional.
Jaffry Prabu Prakoso,Rizqi Rajendra
Jumat, 20 Juni 2025 | 10:28

Bisnis.com, JAKARTA – Industri otomotif di Indonesia kembali menghadapi tekanan berat. Penjualannya memasuki fase terendah sejak pandemi Covid-19 mulai mereda.

Mengolah data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales pada Mei 2025 hanya mencapai 60.613 unit. Angka tersebut turun 15,1% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu yang mencatatkan 71.391 unit. 

Secara total, dari Januari hingga Mei 2025, penjualan mobil mencapai 316.981 unit, atau merosot 5,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 335.405 unit.

Melihat data penjualan dalam 10 tahun terakhir, rekor terendah terjadi pada 2022 dengan hanya 49.710 unit. Namun, permintaan terdalam pada tahun 2020 atau saat awal pandemi merebak, ketika hanya 3.551 mobil terjual dalam satu bulan. 

Untuk total penjualan sepanjang tahun, titik terendah terakhir terjadi pada 2021 dengan 320.746 unit. Lagi-lagi pada 2020 menjadi tahun paling suram dengan hanya 248.309 unit terjual.

Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan bahwa lemahnya daya beli masyarakat menjadi faktor utama di balik lesunya penjualan pada Mei 2025. 

Meski begitu, pelaku industri tetap optimistis dan berharap ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada Juli mendatang dapat menjadi pemicu kebangkitan penjualan kendaraan.

"Juli nanti akan ada GIIAS 2025, mudah-mudahan bisa menjadi stimulus untuk meningkatkan angka-angka penjualan," katanya kepada Bisnis, Senin (9/6/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Infografik Lainnya

Berita Terkini Lainnya

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper